Senin, 07 Maret 2016

Susah Move On

Saat merasakan kehilangan, kita akan tahu pentingnya arti seseorang, kata Katy Perry dalam “Thinking of You”. Dalam hal seperti ini, kata Jason Mraz dalam ‘I won’t give up’, cara terbaik untuk move on adalah kebalikan. Jadi, muter balik-pun adalah bagian dari move on , dan tidak perlu malu, karena alasannya Cuma satu, seperti kata Hoobastank ‘And The Reason is You’.
Justru sebaliknya kata Cici Panda, “jangan terlalu mudah move on, juga jangan asal move on kalau sebenarnya kamu masih cinta”, karena yang kamu lihat dari jauh, belum tentu lebih baik dari yang ada disisimu saat ini. Jadi jika hati masih bisa bertaut satu, setia itu indah, membagi cinta itu hanya bikin resah. Dan bila sudah terlanjur keluar rumah ke hati yang lain, tapi pintu maaf masih terbuka lebar, move on lah, kembali masuk kedalamnya, kecuali kalau kamu memang sudah bukan segalanya bangginya, maka ‘hapuslah jejaknya’, kata Ariel Noah.
Dan setelah itu, ‘tetap buka hatimu untuk cinta’, kata Jarwo Kwat. Rangkullah bila cinta kembali menjemputmu. Dan Untuk kamu, ya.. Kamu yang di depan tivi, “di ruang rindu kita bertemu”!!!.

Cinta

Cinta punya 6 komponen kata letto, “harus ada lubang dijiwa”. Hasrat untuk saling mengisi lubang di jiwa itu. Kemudian harus ada kehadiran fisik, terutama hati dari pasangan untuk menemani, membantu dan berjalan bersama. Cinta juga butuh komitmen untuk saling setia dan tidak mengkhianati cinta dan harus melibatkan komponen ke – 4 akal budi, agar tidak buta dan tidak gila-gilaan, sehingga tetap mencintai meski sudah ditipu habis-habisan. Komponen ke – 5, cinta harus membuat keduanya berkembang, terikat tetapi tidak mengkerdilkan. Dan harus disadari, komponen cinta yang tidak kalah penting adalah paradoks, disadari sejak awal bahwa benci dan sayang dalam cinta harus hadir bersamaan.
Jadi jangan cuma siap dengan manisnya susu, tetapi juga siap mengecap pahitnya kopi. Terikat tetapi tak boleh mengekang, seperti mengganggam pasir, jika terlalu dipegang erat, pasir akan jatuh satu persatu, tetapi juga jika dipegang dengan santai, ia akan tetap di telapak tangan. Pasir adalah bahan dasar bangunan material, dan cinta adalah bahan dasar bangunan spiritual.
Lalu bungkus ke -6 nya dengan romantisme dan senandungkanlah, seperti yang akan saya lanjutkan dari puisi Jarwo Kwat yang ditulis Khrisna Pabichara:
“Aku ingin membangun rumah dimatamu, dengan kolam ditengahnya, tempat kita melenggang-lenggang diriciknya.


Sungguh aku hanya memilih rumah rindu, yang padanya luka dan cinta menyatu. Dan tak seperti perindu yang lainnya, aku tak akan mencarimu, karena kamu sudah kutemukan dihatiku, tempat yang sarat hanya olehmu”.