Senin, 05 September 2016

*Tere Liye, novel "RINDU

Orang lain boleh cinta kita, boleh jadi tidak cinta. Orang yang kita sayangi, boleh jadi kita miliki, boleh jadi tidak.
Tapi kita, mutlak mencintai diri sendiri. Sesedih apapun. Sesakit apapun, kita itu berharga, maka sayangilah diri sendiri. Jangan dirusak, jangan disia-siakan, apalagi jika ikut merusak orang lain. Ingatlah selalu, hidup ini seperti perjalanan dengan kapal, maka, tidak ada nahkoda kapal yang akan merusak kapalnya sendiri, akan dia rawat hingga tiba di tujuan terakhir.

*Tere Liye,

Kecantikan seorang wanita, tidak dilihat dari wajahnya, fisiknya, apalagi dari pakaiannya. Tapi lihatlah dari matanya. Wanita yang sederhana, teguh, berwawasan, setia, mandiri, jujur, berakhlak baik, berprinsip, sungguh menyenangkan melihat bola matanya. Begitu menawan. Begitu membawa kedamaian--bahkan walau dengan tampilan yang sangat bersahaja.
Lihatlah wanita dengan kriteria seperti ini di sekitar kalian. Pasti ada. Dan hei, boleh jadi itu juga adalah kalian besok lusa, dengan terus memperbaiki diri.

Senin, 29 Agustus 2016

Entahlah

Apakah diriku masih bisa bertahan disamping mu untuk selamanya walau saat ini cobaan begitu besar, kuat kah diriku, entah sampai kapan aku bisa begini selalu untukmu, aku berdoa supaya bisa kuat selalu tapi klo kenyataan nya akan berbeda maafkan lah aku sayang, mungkin aku lemah dan tidak bisa menjadi yang terbaik tapi aku selalu mencintai dan menyayangi mu :) .

Senin, 07 Maret 2016

Susah Move On

Saat merasakan kehilangan, kita akan tahu pentingnya arti seseorang, kata Katy Perry dalam “Thinking of You”. Dalam hal seperti ini, kata Jason Mraz dalam ‘I won’t give up’, cara terbaik untuk move on adalah kebalikan. Jadi, muter balik-pun adalah bagian dari move on , dan tidak perlu malu, karena alasannya Cuma satu, seperti kata Hoobastank ‘And The Reason is You’.
Justru sebaliknya kata Cici Panda, “jangan terlalu mudah move on, juga jangan asal move on kalau sebenarnya kamu masih cinta”, karena yang kamu lihat dari jauh, belum tentu lebih baik dari yang ada disisimu saat ini. Jadi jika hati masih bisa bertaut satu, setia itu indah, membagi cinta itu hanya bikin resah. Dan bila sudah terlanjur keluar rumah ke hati yang lain, tapi pintu maaf masih terbuka lebar, move on lah, kembali masuk kedalamnya, kecuali kalau kamu memang sudah bukan segalanya bangginya, maka ‘hapuslah jejaknya’, kata Ariel Noah.
Dan setelah itu, ‘tetap buka hatimu untuk cinta’, kata Jarwo Kwat. Rangkullah bila cinta kembali menjemputmu. Dan Untuk kamu, ya.. Kamu yang di depan tivi, “di ruang rindu kita bertemu”!!!.